Desa Pasir merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Bodeh yang memiliki potensi berupa tanaman pisang yang melimpah. Hal ini yang menjadi dasar Tim Pengelola Inovasi Desa mengangkat potensi tersebut ke dalam Program Inovasi Desa yang baru-baru ini dilaksanakan.
Masuknya Desa Pasir dalam program unggulan inovasi desa berupa desa kawasan pisang tentu menjadi modal berharga yang akan dimanfaatkan oleh pemerintah desa. Pemerintah Desa kini berencana akan memasukan potensi tersebut ke dalam APBDes 2019.
Selama ini, lahan pisang serta hasil panen yang ada memang belum dimanfaatkan secara maksimal. Hasil panen yang cukup banyak hanya dijual ke pasar-pasar ataupun ke pengepul saja. Padahal, menurut Kepala Desa hasil panen pisang dapat diolah menjadi produk-produk olahan seperti kripik pisang, selai pisang, maupun aneka jajan yang bervariasi sehingga dapat menambah pemasukan bagi warga.
“Seperti apa bentuk pengembangannya nanti kita lihat saja. Mungkin bisa penambahan bibit pisang, perluasan lahan, ataupun pelatihan pengolahan pisang. Kita tunggu hasilnya setelah diadakan musdes nanti”, Tambah Dimul Susanto.
Adanya Program Inovasi Desa ini memang dirasa sangat bermanfaat. Banyak sekali potensi-potensi desa yang terangkat. Untuk inovasi desa kawasan pisang sendiri ada 4 desa yang menjadi inovasi unggulan, yaitu Jatingarang, Jatiroyom, Kwasen,dan Pasir.
“Kalau tidak ada program inovasi desa, mungkin kawasan pisang di Pasir tidak akan terangkat. Alhamdulilah kami bersyukur, kini buah pisang akan dikembangkan menjadi inovasi yang mudah-mudahan bisa menambah kesejahteraan bagi warga Pasir.” Ujar ketua BPD, Kharomain saat ditemui pada acara pertukaran informasi di Kecamatan.