Berangkat dari relawan TIK dan Puspindes Kabupaten Pemalang. Saat itu mereka sebagai sebuah organisasi bidang informatika dibawah naungan Dinpermasdes mencoba mengenalkan sistem informasi desa kepada jajaran pemerintah desa se Kabupaten Pemalang.

Melalui KPMD IT, relawan TIK dan Puspindes mengajarkan berbagai macam sistem informasi desa seperti Sidekem dan Website Desa, termasuk didalamnya twitter sebagai media sosial andalan dalam hal penyampaian berbagai informasi desa.

KPMD IT yang saat itu masih buta akan sistem informasi desa perlahan tapi pasti mulai mengenal dan menguasai seluk beluk sistem informasi desa. Melalui berbagai macam pelatihan, KPMD IT yang sekarang beralih menjadi Admin Desa mulai berinovasi dalam hal pengelolaan sistem informasi desa.

Desa Pasir, yang semula dicap sebagai desa pelosok dan tertinggal akan kemajuan teknologi, perlahan mulai bangkit. Sekitar tahun 2015, Website Desa dan twitter Desa mulai aktif. Berbagai macam kegiatan desa dikemas menjadi informasi berita yang dapat diakses melalui twitter dan website. Masyarakat dapat dengan mudah mencari informasi kegiatan desa hanya dengan mengunjungi website desa dan twitter desa. Tidak hanya itu, masyarakat pun dapat memanfaatkan ponsel android mereka dengan mendownoad aplikasi website desa di playstore dengan gratis.

Di Tahun 2016, Puspindes sebagai motor penggerak IT Kabupaten Pemalang menyelenggarakan lomba website desa. Saat itu website Desa Pasir berhasil masuk hingga tahap final. Namun sangat disayangkan, dipenilaian tahap akhir tersebut website Desa Pasir gagal mendapat juara.

Seiring berjalannya waktu, Admin Desa selaku pengelola website desa terus berinovasi. Hingga di Tahun 2017, untuk kedua kalinya website Desa Pasir berhasil masuk tahap final kembali. Melalui perjuangan tanpa henti, juara ke 3 berhasil dibawa pulang.

Tentunya, sistem informasi desa tidak hanya terbatas pada website dan twitter. Media sosial lain pun turut menjadi bagian. Hingga di tahun 2018, akun youtube Desa Pasir resmi di luncurkan. Berbekal pengalaman yang didapat di Puspindes, Admin Desa mencoba mendokumentasikan berbagai kegiatan di desa dalam bentuk video. Youtube sebagai wadah diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mencari perkembangan yang ada di desa.

Namun sayangnya, keterbatasan Admin Desa dalam mengelola website berdampak pada kurang maksimalnya pemanfaatan website. Salah satunya adalah belum berubahnya alamat pasir.desakupemalang menjadi pasir.desa.id. Namun, kedepan Admin Desa bersama pemerintah desa akan secepatnya segera melakukan pergantian domain tersebut.

Di tahun 2018, website Desa Pasir kembali masuk tahap final dalam lomba media informasi desa se Kabupaten Pemalang. Kepercayaan yang di berikan oleh Puspindes tentu akan dijaga dengan baik. Predikat juara ke 3 ditahun 2017 akan berusaha dipertahankan. Bahkan seluruh jajaran pemangku jabatan di Desa Pasir berharap tahun ini website Desa Pasir dapat meraih lebih baik dari tahun kemarin.

Kini, Desa Pasir telah menjelma menjadi desa yang transparan dalam pembangunan dengan mengutamakan keterbukaan melalui media sosial. Segala macam bentuk kegiatan desa terupdate melalui twitter dan website. Masyarakat dapat dengan mudah mengaksesnya. Dan semoga, bentuk pelayanan seperti ini akan terus bertahan sebagai bentuk keterbukaan kepada publik, khususnya masyarakat Desa Pasir.

Leave a Reply

Your email address will not be published.Email address is required.