Banyak isu yang muncul akhir-akhir ini. Hal ini tentu berhubungan dengan adanya pendaftaran perangkat desa yang serentak dilaksanakan di Kabupaten Pemalang. Seperti yang kita ketahui, hampir seluruh desa se Kabupaten Pemalang saat ini tengah melaksanakan penjaringan perangkat desa.
Tidak terkecuali di Desa Pasir, pendaftaran yang kini hampir memasuki tahap wawancara, semakin banyak membuat orang berfikiran negatif. Isu yang muncul paling banyak adalah masih banyak yang berfikiran bahwa penjaringan perangkat ini hanyalah sebuah formalitas, dimana semuanya telah dikondisikan. Bahkan ada yang berfikiran kita bisa terpilih menjadi perangkat kalau kita mampu membayar sejumlah uang.
Hal seperti ini dibantah dengan tegas oleh Dimul Susanto, Kepala Desa Pasir. Beliau menjelaskan bahwa penjaringan ini merupakan sebuah proses yang murni tanpa ada permainan dimana panitia nantinya akan bertugas dengan transparan dan terbuka kepada masyarakat.
“Tidak ada permainan dalam penjaringan ini. Kami pemerintah desa dan panitia akan berlaku adil, menyeleksi setiap peserta, dan mengawasi setiap tes yang dilakukan” Ujar beliau.
Beliau juga menambahkan bahwa Panitia ditingkat desa hanya berfungsi sebagai fasilitator. Dimana nanti yang menguji langsung dari Kecamatan.
“Bagaimana ada permainan, wong yang nguji langsung dari kecamatan kok.” Tambahnya
Panitia dan Pemerintah Desa tentu sudah memperkirakan beberapa kemungkinan yang terjadi. Memang seandainya tim penguji langsung dari panitia tingkat desa, tentu masyarakat akan berfikiran suudzon (negatif). Akan terjadi kecemburuan apabila yang terpilih adalah calon yang masih memiliki hubungan kerabat dengan panitia. Apalagi kalau yang terpilih adalah orang terdekat dengan pemerintah desa.
Sebenarnya bisa saja tim penguji langsung dari panitia, tetapi melihat kemungkinan buruk yang terjadi, panitia tidak berani mengambil resiko. Untuk itulah kebijakan yang diambil adalah dengan mendatangkan tim penguji dari kecamatan. Panitia hanya berfungsi sebagai fasilitator atau pembantu.
Kepala Desa Pasir menegaskan kepada masyarakat bahwa proses ini murni tidak ada permainan apalagi money politik. Beliau menghimbau kepada para calon untuk belajar dan mempersiapkan semuanya dengan matang, karena ini merupakan murni seleksi. Siapa yang berkompeten dia yang akan terpilih. Bukan yang dekat dengan Panitia, Kepala Desa, maupun yang punya banyak uang.