Bola Voli, seolah telah menjadi demam bagi para pemuda di Desa Pasir. Olahraga yang satu ini kini tengah digandrungi oleh sebagian besar warga khususnya dikalangan pemuda. Setelah beberapa saat yang lalu para warga bersama-sama mendirikan lapangan bola voli secara mandiri, kini mereka secara rutin bermain voli setiap sore hari.
Ini merupakan sebuah kegiatan positif yang harus dipertahankan. Selain sebagai sarana peningkatan hidup sehat dan prestasi, olahraga juga memiliki manfaat yang tidak kalah penting, yaitu sebagai media untuk dapat menyatukan warga, khususnya pemuda. Kesadaran pentingnya kesehatan juga menjadi alasan yang kuat mengapa mereka rela menyempatkan waktu untuk berolahraga.
Di Desa Pasir sendiri terdapat beberapa sarana olahraga yang didirikan secara mandiri, yaitu lapangan sepak bola, 2 lapangan bola voli, bahkan lapangan bulutangkis. Berbagai lapisan masyarakat pun ikut serta memanfaatkan fasilitas yang ada, baik pemuda, anak-anak dan orang tua. Bahkan tidak jarang dari desa sebelah yang ikut bergabung berolahraga bersama.
Seperti yang dilakukan pemuda dari Desa Gunungbatu dan Longkeyang. Baru-baru ini mereka sengaja datang ke Desa Pasir untuk ikut bermain voli. Tujuan mereka tentu bukan untuk mencari musuh atau mengetahui siapa yang terhebat, tetapi untuk mengasah kemampuan dan menjalin persaudaraan. Selain itu juga sebagai sarana untuk dapat berbagi pengalaman.
Tidak terlihat seperti bermusuhan, tetapi lebih kepada kebersamaan. Itulah pemandangan yang sangat perlu dipertahankan. Pemerintah desa tentu berharap para pemuda ini dapat bersatu memajukan desa. Berolahraga merupakan salah satu cara paling mudah untuk memajukan desa, yaitu melalui prestasi. Harapannya adalah mereka dapat menunjukan kemampuannya diluar daerah. Membuktikan kepada dunia luar bahwa walapun dalam kesederhanaan tetapi tidak akan menjadi penghalang untuk terus berprestasi.
2 comments to “Jadikan Olahraga Sebagai Media Untuk Menyatukan Warga”
Sebut aja teguh - November 1, 2017
LAPANGANNYA dmn mas admin?
AdminDesa - November 1, 2017
Itu di dk. lesung pak.