Ratusan orang mengikuti pawai dalam rangka hari santri di Desa Pasir, minggu (22/10). Masa yang hadir mayoritas merupakan santri, baik yang masih mondok maupun yang sudah menjadi alumni, selain itu hadir juga anggota muslimat, NU, IPNU, tokoh agama, dan para ulama setempat. Para warga juga tidak ketinggalan ikut serta meramaikan acara ini.
Acara pawai dimulai dengan berkumpul di Balai Desa. Masing-masing Dukuh mengirimkan peserta pawai dengan menggunakan mobil pickup dan sepeda motor. Tidak kurang dari 10 mobil pickup dan puluhan sepeda motor yang datang untuk meramaikan acara ini.
Ustad Umar yuto, selaku ketua Ranting NU Desa Pasir memberikan sambutan sekaligus melepas rombongan pawai. Setelah pelepasan, rombongan kemudian mulai berjalan beriringan sambil meneriakan lagu Mars NU, Syubbanul Wathon sambil diiringi tabuhan rebana.
Rute yang dilalui adalah melalui jalan desa, melewati Dk. Jati Kulon, Dk. Waru, Dk. Pasir, setelah sebelumnya mengunjungi Desa Pedagung terlebih dahulu. Rombongan kemudian berhenti di Dk. Jati Wetan, kemudian berkumpul di Masjid At Taqwa.
Kemeriahan acara tidak selesai sampai disini. Setelah rombongan melepas lelah sambil mendengarkan lantunan lagu-lagu islami dari grup Rebana, para rombongan pawai ini kemudian berkumpul di Masjid AtTaqwa untuk mengikuti beberapa rangkaian acara. Salah satunya yaitu pemaparan bagaimana sejarah lahirnya hari santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Hari santri menjadi momentum peringatan atas jasa para ulama yang turut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Hari santri ditetapkan untuk diperingati secara nasional melalui Keputusan Presiden RI No. 22 Tahun 2015. Keppres tersebut memberi pengakuan bahwa ulama dan santri pondok pesantren memiliki peran besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan Republik Indonesia dan mempertahankan NKRI serta mengisi kemerdekaan
Tidak ketinggalan Kepala Desa Pasir juga memberikan sambutannya. Beliau merasa terharu melihat seluruh warganya kompak bersatu padu memeriahkan acara ini. Beliau juga sempat memberikan kuis kepada para warga yang hadir, khususnya kepada para santri dengan memberikan pertanyaan seputar Hari Santri dan ke NU an. Beberapa santri dan warga yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar langsung diberi hadiah. Hal ini dilakukan tentu agar generasi muda lebih giat lagi belajar dan mendalami ajaran agama islam khusunya tentang ke NU an. Sekitar pukul 16.00 acara selesai.
Pawai Ta’aruf ini merupakan pertama kalinya digelar di Desa Pasir, setelah sebelumnya para tokoh agama dan pengurus ranting NU melakukan musyawarah. Pengurus Ranting tentu berharap acara semacam ini dapat dilaksanakan lagi tahun depan. Tentu dengan tema dan konsep yang lebih matang sehingga akan tercipta suasana yang lebih meriah.
Has one comment to “Kemeriahan Pawai Ta’aruf Dalam Rangka Memperingati Hari Santri”
BERTEGUH dibawah pohon - November 2, 2017
Transparansi & Akuntable itu penting tapi lbh penting lg tingkat partisipan masarakat karna ini membuktikan trust penyelenggara pemerintah oleh masarakat juga tinggi