Sebagai sebuah kegiatan rutin, musrenbangdes dijadikan sebagai wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi. Musyawarah Rencana Pembangunan Desa untuk tahun 2018 ini dilaksanakan pada hari senin (25/9) dimulai pukul 13.00 sampai 16.00. Musyawarah dibuka dengan pembacaan realisasi Penggunaan Dana Desa tahun 2017 oleh kepala desa. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pengarahan dari Drs. Imron Khasani selaku Kasi Tata Pemerintahan Kecamatan Bodeh.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan prioritas usulan pembangunan diantaranya pembangunan di bidang ekonomi, BUMDES, Sektor Wisata, RTLH, Perpustakaan Desa dan beberapa pembangunan lain. Beliau juga sempat menyinggung berkaitan dengan akan diadakannya perekrutan perangkat desa, yang rencananya akan di buka bulan oktober.

“Persiapkan semuanya dengan baik, marilah kita jadikan musrenbangdes ini sebagai wadah untuk saling berembug mencari sebuah kesepakatan. Bukan perpecahan.” Tambahnya

Musrenbangdes yang bertemakan “Peningkatan Daya Saing Daerah, Pelayanan Publik dan Partisipasi Pembangunan Menuju Pemalang Berdaulat” ini berjalan dengan lancar dan cukup alot, dimana banyak aspirasi yang disampaikan oleh warga, baik dari perwakilan BPD, tokoh agama, Tokoh Pemuda, maupun tokoh masyarakat.

Seperti yang disampaikan oleh Slamet Haryanto, selaku anggota BPD, beliau menyampaikan aspirasinya agar desa dibuatkan sebuah gapura, mengingat Desa Pasir merupakan desa yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Bantarbolang, sehingga perlu adanya gapura desa sebagai sebuah identitas. Hal tersebut juga didukung oleh Widodo, sebagai perwakilan dari karang taruna.

Beberapa usulan lain yang disampaikan warga adalah pembangunan fisik yang bersifat kewilayahan, yaitu memaksimalkan jalan poros pasir-gunungbatu berupa pembangunan rijit beton, pembangunan gorong-gorong, dan pembangunan sarana olahraga,  Untuk non fisik, usulan yang masuk berupa pelatihan menjahit, pelatihan membuat kerajinan dari bambu dan pelatihan perbengkelan.

Setelah dilakukan beberapa pertimbangan dengan memprioritaskan manfaat, musyawarah ditutup dengan beberapa kesepakatan, yaitu untuk fisik akan dilakukan pembangunan rijit beton jalan poros Pasir-Gunungbatu, sedangkan untuk non fisik adalah pelatihan menjahit.

Usulan ini nantinya akan di bawa ke musrenbangkec, yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan maret tahun 2018, dimana untuk delegasi yang akan mewakili ke kecamatan adalah Kepala Desa, unsur BPD, LPMD, KPMD, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Perempuan/PKK

Leave a Reply

Your email address will not be published.Email address is required.